Selasa, 05 April 2016

WWW.POKERAGUNG88.COM | Menunggu Sihir Conte di Chelsea

AGEN JUDI POKER ONLINE TERPERCAYA

LONDON,- Mampukah Antonio Conte menyihir Chelsea seperti ia lakukan kepada Juventus, lima tahun lalu? itu lah pertanyaan yang ada di benak penggemar The Blues. Pada tahun 2011. Conte menyula[ Juve dari tim yang finis di peringkat tujuh (2010), menjadi pemenang Scudetto di musim berikutnya. Tangan dingin Conte juga mengantarkan Gianluifi Buffon dan kawan-kawan memenangi Scudetto tiga kali beruntun.

AGEN JUDI DOMINO QQ ONLINE



Kini Chelsea dalam posisi serupa. Finis di peringkat tujuh bagi Eden Hazard dan kawan-kawan sudah cukup baik mengingat musim ini pasukan Chelsea tampil sangat buruk. Masalahnya peringkat tujuh bukanlah posisi ideal bagi klub sebesar Chelsea.

AGEN JUDI CAPSA SUSUN ONLINE

Seperti di Juventus, Chelsea adalah tim yang di takdirkan untuk juara. The Blues tidak pernah finis di bawah peringkat enam dalam 20 tahun terakhir. Sejak Roman Abramovich datang pada tahun 2013, Chelsea bahkan sukses memnangi 3 gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions. Jika Chelsea mencari pelatih yang mampu membangkitkan mereka dari keterpurukan, maka Conte adalah jawaban yang tepat. Pelatih 46 tahun itu sudah gatal ingin melatih klub besar dan dia telah melatih bahasa Inggris dirinya sejak meninggalkan Juventus.

AGEN JUDI ONLINE ADU Q TERBERSAR

Ini adalah perkenalan yang menakjubkan bagi Conte di level atas, seorang pria yang telah memerikan kehidupannya untuk Juve. Hubungannya dengan klub, kota dan para pendukung tidak dapat di remehkan sebagai faktor keberhasilannya dan itu lebih dari sekedar emosi biasa. Conte mereformasi pertahanan Juve yang kebobolan 47 gfol di musim sebelumnya. Ia menganalisis kekuatan Andrea Barzali, Leonardo Bonucci serta Giorgio Chiellini, dan Juve hanya kebobolan 20 gol.

AGEN JUDI ONLINE BANDAR Q TERBERSAR DI INDONESIA

Formasi 3-5-2 yang Conte gunakan mampu memaksimalkan potensi gelandang tengah seperti Andrea Pirlo, Aruto Vidal dan Marchisio. Pemain seperti Bonucci menjelma jadi bek paling tangguh di Serie A berkat bimbingan Conte. Jadi ,Conte tidak sekedar membeli pemain mahal, dia juga memoles potensi pemain yang ada baik secara fisik maupun mental. Di Chelsea Conte punya tugas berat. Ia harus memoles pemain Thibaut Courtois, Cesc Fabregas, Eden Hazard dan Diego Costa yang jadi kambing hitam kehancuran The Blues musim ini. Kepercayaan diri keempat pemain itu hancur. Satu-satunya Kelemahan Conte adalah dia tidak segan-segan mengkritik pemainnya di hadapan media. Ini selalu terjadi ketika Juve tersingkir di Eropa. Bersama Juve Conte memang tidak berkutik di Liga Champions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar